|
MITOS SEPUTAR GIGI & MULUT |
Hello sahabat,
mitos kesehatan kembali update nih, kali ini mimin ingin berbagi informasi mengenai mitos kesehatan gigi dan mulut, ingin tahu apa saja mitos-mitosnya? sip deh.
Sebagai salah satu indera yang ada pada tubuh manusia, mulut haruslah terjaga dari kuman dan penyakit-penyakit mulut lainnya, seperti radang gusi, bibir pecah, sariawan, dan sebagainya. Maka dari itu kita perlu untuk mengetahui apa saja mitos dan fakta mengenai gigi dan mulut kita, agar kita menjaganya secara benar, bukan asal-asalan karena hanya percaya mitos atau "kata orang", jadi yuk kita simak baik-baik
mitos-mitos seputar gigi dan mulut ini.
1. Katanya jika gigi tidak sakit, maka tidak perlu ke Dokter Gigi.
Pada kenyataanya, mengunjungi dokter gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali sangatlah berguna bagi kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Karena dengan berkonsultasi kepada Dokter Gigi, kita jadi mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut kita lebih baik, dan apabila ada penyakit dan kuman yang mengganggu dapat diketahui lebih dini, tentu dong sahabat Mitos Kesehatan tahu bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati, maka sebaiknya lakukan kunjungan rutin setiap 6 bulan sekali ke Dokter Gigi favorit kalian.
2. Katanya setelah makan manis dan asam harus menggosok gigi.
Pada kenyataannya, menggosok gigi langsung setelah sehabis memakan makanan manis atau asam justru akan menyebabkan lapisan email gigi menjadi rusak, karena keadaan gigi yang asam membuat gigi menjadi lebih lunak sehingga akan mudah terkikis oleh sikat gigi. Yang lebih baik adalah menggosok gigi minimal 30-60 menit setelah makan, dan ingatlah untuk berkumur menggunakan air putih untuk menetralisir rongga mulut setelah menyantap makanan asam dan manis.
3. Semakin lama dan keras dalam menggosok gigi, semakin baik.
Pada kenyataannya, menggosok gigi menggunakan bulu sikat yang keras, tekanan yang keras dan lama justru akan menyebabkan gigi menjadi rusak. Permukaan gigi kita akan terkikis dan aus, akibatnya email gigi semakin menipis dan akan menyebabkan ngilu pada gigi. Sebaiknya menggosok gigi dengan menggunakan buku sikat yang lembut dengan tekanan yang normal namun merata pada seluruh permukaan gigi. Idealnya gosoklah gigi selama 2-3 menit.
4.Permet karet buruk untuk kesehatan gigi
Sebenarnya kurang tepat, yang betul adalah bahwa yang menyebabkan kerusakan pada gigi adalah zat gula yang terkandung di dalam permen karet. Karena pada kenyataannya mengunyah permen karet dapat meningkatkan produksi air liur, yang mana air liur dapat membersihkan gigi dan menetralkan zat asam. Jadi sebaiknya belilah permen karet dengan kandungan gula yang rendah atau bebas gula, akan lebih baik lagi jika permen karet tersebut mengandung bahan xylitol yang bermanfaat untuk memberantas kuman dan bakteri penyebab gigi berlubang.
5.Katanya gigi yang sehat berwarna putih.
Pada faktanya ini hanyalah perspektif masyarakat saja yang beranggapan bahwa gigi yang putih akan terlihat lebih manis. Warna gigi dipengaruhi juga oleh ras dan warna kulit. Orang-orang yang mempunyai kulit gelap atau ras negroid memiliki warna gigi yang lebih cerah. Namun kita tetap bisa mendapatkan gigi putih alami dengan cara menggosok gigi 2 kali sehari, flossing, serta menghindari makanan dan minuman penyebab gigi menjadi kuning seperti kopi dan teh.
Salam Kesehatan,
Mitos Kesehatan