Mitos Mengenai Kegemukan di Sekitar Kita
Hello sahabat
Mitos Kesehatan, Anda sedang mencari
informasi mengenai Perut buncit? tepat sekali Anda sedang berada di situs yang tepat. Kali ini
Mitos Kesehatan akan berbagi sedikit mitos-mitos yang beredar mengenai perut buncit atau perut gemuk ini, berikut adalah penjelasan dari
dr. Michael Triangto, SpKO dan
dr. Diani adriani,SpGK dalam tabloid
Mom & Kiddie yang kami susun kembali.
1. Genetik/Keturunan
Mitos : Katanya orang tua yang gemuk akan mewariskan 'perut buncit'nya kepada anak-anaknya.
Fakta : Sebagian memang benar, pada beberapa suku tertentu memang kecenderungan mempunyai perut gemuk, atau berbadan buncit. Misalnya suku India, Mayori di Selandia Baru, dan orang-orang Amerika yang tinggal di Hawaii. Namun perut gemuk keturunan ini bisa dicegah dan dihindari, tergantung bagaimana cara berfikir masing-masing individu. Selama mereka mempunyai semangat yang besar berdasarkan pengetahuan dan keilmian bahwasanya kegemukan atau obesitas itu berbahaya bagi kesehatan, maka dengan sendirinya mereka akan menjauh atau menghindari dari masalah perut buncit ini.
2. Makan Malam
Mitos : Katanya makan pada malam hari dapat menyebabkan kegemukan
Fakta : Makan malam tidak akan menyebabkan kegemukan selama tidak berlebihan dalam pemenuhan kalori harian masing-masing individu, dan juga tetap melakukan kegiatan atau latihan pada esok paginya. Kalian boleh saja makan malam asal tidak berlebihan.
3. Perubahan Hormon
Mitos : Katanya ketika menopause, perubahan hormon bisa menyebabkan badan menjadi buncit.
Fakta : Memang benar, hormon estrogen yang berkurang bisa mempermudah terjadinya penimbunan lemak. Namun jika sebelum terjadinya fase menopause terlibat aktif dan rajin dalam berolahraga maka tidak perlu khawatir perut menjadi gemuk.
4. Bertambahnya Umur
Mitos : Katanya semakin bertambahnya usia seseorang, maka mereka lebih mudah menjadi gemuk.
Fakta : Memang benar jika Anda memahami logika ini, semakin bertambahnya usia, fungsi fisiologis dan anatomis tubuh manusia akan semakin berkurang, otot yang dahulu kencang mulai mengendur, hormon pun juga mengalami kemerosotan sehingga lemak-lemak yang biasanya diolah dengan baik oleh mekanisme tubuh menjadi menumpuk. Selain itu secara kejiwaan, di usia yang semakin bertamah manusia akan lebih menikmati kehidupan, ditambah dengan hadirnya anak-anak, maka lengkaplah sudah dari yang dahulu beban aktifitasnya banyak semakin berkurang, semakin 'malas' dan terjadilah perut gendut.
5. Beban Stress
Mitos : Katanya Stress bisa memnyebabkan perut buncit
Fakta : Kebenaran dari mitos ini relatif, karena pada kenyataannya ada orang yang banyak makan namun juga ada yang tidak bisa makan disaat stress. Perut menjadi gemuk atau tidak itu bergantung bagaimana cara manusia mengelola stress dan pola pikirnya.
6. Korset
Mitos : Katanya menggunakan korset dapat merampingkan perut
Fakta : Sebenarnya memakai korset dalam jangka waktu pendek memang menekan perut, sehingga perut tidak mempunyai keinginan untuk makan, alhasil perut terlihat rata atau ramping. Tapi memakai korset tidak kemudian menyelesaikan masalah, karena yang seharusnya menjadi kencang adalah otot perut.
7. Sit Up
Mitos : Katanya Olahraga sit up berguna untuk merampingkan perut.
Fakta : Olahraga Sit up hanyalah merupakan salah satu bagian kecil dari langkah penurunan berat badan. Oleh karena itu Sit Up saja tidak cukup, harus tetap ada latihan lain yang bermanfaat untuk mengecilkan perut seperti kardio, jalan sehat, back up, dan terpenting mnengatur pola makan dan pola pikir kita.
8. Kurang Olahraga
Mitos : Katanya kurang olahraga juga menyebabkan perut gendut.
Fakta : Betul tapi tergantung jenis dan macam olahraganya. Yang penting harus menjadi program latihan yang rajin dilakukan terus menerus setiap hari.
9. Air Es
Mitos : Katanya sering minum air es akan membuat perut buncit
Fakta : tidak betul air es menyebabkan perut menjadi gendut. Air es akan tetap diserap dan dinetralkan oleh tubuh manusia. Namun bila air es ditambahkan pemanis seperti sirup, atau yang selainnya dapat memberikan asupan kalori berlebihan.
10. Makanan Junk Food
Mitos : Makan junk food menyebabkan perut gendut.Fakta : Makanan junk food biasanya mempunyai kandungan kalori yang tinggi dan serat yang rendah sehingga memudahkan adanya kelebihan kalori yang pada akhirnya akan menyebabkan kegemukan dan termasuk juga terjadi pembengkakan di bagian perut.
Itulah artikel Mitos Kesehatan kali ini yang berhubungan dengan
Mitos Kegemukan di sekitar kita. Semoga bermanfaat bagi Anda dan Keluarga yang Anda cintai. Jangan lupa share ya. .
Salam Kesehatan,