|
Mitos Mengenai Lemak |
Mitos Mengenai Lemak
Hello, berjumpa kembali dengan Mitos Kesehatan, kali ini Mitos Kesehatan akan menyajikan artikel mitos seputar lemak yang banyak beredar di masyarakat. Sebagaimana kolesterol yang mempunyai mitos yang buruk, lemak pun juga tak ketinggalan dipandang buruk, padahal sikap seperti ini salah karena menyamaratakan seluruh lemak adalah sama, sejatinya kita perlu lebih banyak mempelajari bahwa lemak tak semuanya buruk, bahkan lemak tertentu sangat penting bagi tubuh kita, berikut adalah artikel mengenai Mitos-mitos yang berkaitan dengan Lemak.
1. Lemak tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia
Tentu saja mitos mengenai lemak ini salah, karena faktanya tubuh manusia sungguh membutuhkan lemak, bagaimana mungkin kita bisa hidup tanpa lemak?, lemak diperlukan di daerah sekitar syaraf dan otak kita, selain juga untuk membuat hormon. Tanpa adanya lemak sehat, manusia tidak akan memiliki energi yang cukup, manusia juga tidak akan sanggup berfikir, dan memiliki daya tahan metabolisme untuk berkordinasi.
2. Tidak ada lemak sehat
Yang benar adalah lemak bisa dikategorikan dari sumber asalnya, yaitu sumber sehat dan tidak sehat, benar bahwa tubuh manusia tidak bisa hidup tanpa lemak, karena itu tubuh manusia harus mendapatkan lemak dari sumber yang sehat. Khususnya tubuh membutuhkan asam lemak omega-3 yang bersumber dari ikan, biji rami, atau biji chia. Asam lemak Omega-3 sudah terbukti bermanfaat bagi perkembangan otak, mengendalikan kadar lemak darah, dan juga membantu mengurangi resiko stroke dan penyakit jantung. Sedangkan sumber lemak yang tak sehat termasuk adalah bahan makanan yang digoreng dalam minyak sayur dan margarin.
3. Lemak adalah penyebab kegemukan.
Makan lemak yang bersumber sehat tidak menyebabkan kegemukan, dan pada kenyataannya banyak ahli yang percaya asam lemak seperti Omega-3 dari ikan dapat membantu mengurangi berat badan. Penyebab meningkatnya berat badan manusia di negara maju baru-baru ini terjadi dikarenakan meningkatnya asupan gula dalam bentuk permen, minuman ringan, dan pasta tambahan juga roti. Karena gula tambahan (karbohidrat) tidak sepenuhnya dibakar melalui olahraga, gula tersebut akan disimpan dalam tubuh manusia sebagai lemak, maka berhati-hatilah pada kue-kue seperti cookies, crackers atau mak,nan olahan yang lain.
4. Lemak jenuh yang bersumber dari susu dan daging merah buruk untuk jantung
Mitos ini agak kompleks dikarenakan beberapa hal memang benar, ini menyangkut kepada kesehatan hewan itu sendiri, misalnya Sapi yang hanya memakan biji dan jagung tentu akan berbeda dengan Sapi yang memakan rumput, karena sapi yang diberi makan rerumputan akan lebih sehat dan ramping. Selain itu daging sapi yang memakan rerumputan mempunyai kandungan lemak yang disebut conjugared linoleic acid (CLA), yang banyak dianggap sebagai lemak yang berfungsi untuk menurunkan berat badan dan mengurangi resiko kanker.
5. Ganti mentega dengan margarin
Mitos ini mungkin memang disengaja untuk terus tersebat di komunitas industri makanan dan komunitas medis. Terlebih jauh lagi banyak ahli gizi dan dokter belum memahami letak perbedaannya. Margarin mempunyai kandungan lemak yang biasa disebut "lemak trans". Istilah "trans" mengacu pada bagian struktur kimianya yang tidak baik untuk tubuh dan teksturnya sangat keras bagi pembuluh darah. Lemak ini memang harus dihindari sehingga kurangi menggunakan bahan margarin. Sebaliknya mentega tidak mempunyai kandungan lemak trans.
6. Makanlah produk rendah lemak
Tahun 90an kemarin membawa pengaruh besar pada generasi makanan kita sekarang, gelombang makanan yang terjadi adalah produk makanan rendah lemak yang menjanjikan pilihan sehat, padahal yang terjadi adalah sebuah fakta bahwa makanan tersebut diproduksi untuk menggantikan lemak dengan zat gula, maka tentulah sekarang gula telah merajalela dalam makanan dan membuat kerusakan yang parah pada tubuh manusia. Meningkatnya berat badan dan resiko diabetes tak lain dan tak bukan adalah tanggung jawab dari minuman ringan dan permen yang mengandung gula halus. Makanan kue dan minuman yang berlabel 'rendah lemak' hanya akan membuat anda mengonsumsi lebih banyak gula dan memperburuk kesehatan anda.
Itulah beberapa Mitos mengenai Lemak, semoga memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda dan Keluarga yang Anda cintai.
Salam kesehatan,