|
Mitos Seputar Karbohidrat |
Yak, jumpa lagi dengan mimin
Mitos Kesehatan, yaitu sebuah blog yang akan memberikan banyak informasi mengenai mitos - mitos yang berhubungan dengan kesehatan, seperti mitos tentang kolesterol, mitos mengenai penyakit mata, mitos mengenai kegemukan, dan sebagainya, ngomong - ngomong tentang kegemukan kebetulan update kali ini juga berhubungan dengannya, yaitu
mitos mengenai karbohidrat.
Sebagaimana kita ketahui zat karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun karbohidrat seringkali menjadi musuh bagi banyak orang yang berusaha menurunkan berat badan. Seringkali orang melakukan diet rendah karbohidrat atau menghindari karbohidrat sama sekali untuk menghindari kegemukan. Hal ini dilakukan terkadang tanpa pemahaman yang jelas mengenai karbohidrat.
Banyak anggapan yang salah tentang karbohidrat, termasuk bahwa karbohidrat bisa menyebabkan kegemukan. Kesalahan dalam memahami karbohidrat ini terkadang justru bisa memicu kegemukan. Berikut adalah beberapa
mitos salah kaprah tentang karbohidrat yang justru bisa membuat orang bertambah berat badan, seperti dilansir oleh Women's Health Mag.
1. Karbohidrat menyebabkan kegemukan
Ini adalah mitos yang paling dipercaya oleh banyak orang karena seringkali makanan diet berlabel rendah karbohidrat. BAnyak orang yang memandang karbohidrat dengan skeptis, terutama jika mereka ingin menurunkan berat badan. Padahal hal ini tidak benar dan tidak memiliki dasar ilmiah yang jelas.
2. Kentang buruk untuk diet
Kentang yang mengandung banyak karbohidrat seringkali juga menjadi salah satu korban mitos yang membuatnya dijauhi oleh orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Padahal jika Anda menghindari kentang, Anda akan kehilangan nutrisi yang justru bisa membantu menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa kentang mengandung 11 persen serat yang bisa membantu menurunkan berat badan dan membuat Anda kenyang lebih lama. Selain itu, kentang juga memberikan 12 persen magnesium dan 26 persen potasium harian bagi Anda.
3. Karbohidrat dapat meningkatkan gula dalam darah
Karbohidrat penuh mengandung serat dan zat tepung yang membantu Anda merasa kenyang lebih lama, mengontrol sensitivitas insulin, dan mengontrol gula darah, seperti diungkap oleh peneliti. Sehingga mitos mengenai karbohidrat yang bisa membahayakan tingkat gula darah tidak benar.
4. Karbohidrat tidak dibutuhkan untuk olahraga
Ketika mengonsumsi karbohidrat, tubuh butuh mengubahnya menjadi glikogen. karbohidrat tersebut akan memberikan energi agar otot bisa bekerja. Jadi jika ingin membakar kalori dengan berolahraga Anda justru membutuhkan karbohidrat untuk berolahraga, bukan malah menghindarinya.
Demikianlah artikel mengenai
mitos kesehatan seputar zat karbohidrat, semoga semakin menambah pengetahuan kalian mengenai mitos kesehatan yang salah kaprah, sehingga kita semakin baik dalam menjaga kesehatan tubuh kita, sampai jumpa dalam artikel Mitos Kesehatan kami yang lain yaa. .
Salam Kesehatan