Hello, mimin kembali menyapa kalian semua, apa kabarnya sahabat? semoga tetap sehat ya. .aamiin.Update kali ini mimin ingin berbagi artikel Mitos Kesehatan Seputar Persalinan. Yup, persalinan adalah suatu hal yang juga paling mendebarkan bagi wanita setelah kehamilan, dimana persalinan merupakan akhir sekaligus sebuah awal, apa maksudnya? yaitu akhir masa penantian sang buah hati ke dunia, dan awal dari sebuah kehidupan bagi sang buah hati menatap dunia.
|
Mitos Kesehatan Seputar Persalinan |
Karena persalinan adalah momen yang begitu berharga, maka sudah pasti tentunya banyak Ibu berlomba untuk membekali dirinya dengan pengetahuan seputar persalinan dan kelahiran, beberapa artikel yang tersebar di internet mungkin benar, namun sebagian yang lain bisa jadi mitos - mitos kesehatan saja, seperti mitos - mitos seputar persalinan yang akan mimin bagikan ini, sebagaimana dilansir oleh Huffington Post (07/11), yuk kita simak lebih dalam.
1. Wanita selalu tahu kapan mereka akan melahirkan
Ada banyak faktor yang menentukan kapan sebaiknya ibu pergi ke rumah sakit untuk melahirkan. Biasanya hal ini terjadi ketika usia kandungan antara 37 - 40 minggu, namun tentunya berbeda-beda bagi tiap wanita dan tiap kehamilan. Wanita tak selalu tahu kapan mereka akan melahirkan, karena kontraksi sendiri terkadang susah dibedakan, begitu juga dengan kram yang dialami oleh wanita.
2. Melahirkan hanya proses singkat
Melahirkan bukanlah proses singkat yang terjadi hanya dalam watu waktu. Sebenarnya proses melahirkan cukup panjang dan harus melalui beberapa tahap. Jika melihat televisi, kemungkinan Anda mengira bahwa setelah kontraksi, Anda hanya perlu ke rumah sakit, mengejan, kemudian bayi lahir. Faktanya, ada banyak tahapan yang bisa membuat proses melahirkan tertunda, bahkan hingga 24 jam setelah Anda mulai merasakan kontraksi.
3. Air ketuban selalu pecah
Akan sangat baik jika mitos ini benar. Karena ketika air ketuban pecah, maka bayi sudah bisa dipastikan akan lahir. Namun faktanya tak begitu. Selama ini hanya 10 persen wanita yang mengalami air ketuban pecah sebelum sampai ke rumah sakit. Jadi melahirkan tak selalu ditandai dengan air ketuban yang pecah.
4. Melahirkan selalu menyakitkan
Selama ini wanita percaya bahwa melahirkan adalah proses menyakitkan yang selalu berbahaya dan membuat mereka berada di ambang kematian. Namun tak semua proses melahirkan menyakitkan. Saat ini pasien juga bisa mendapatkan epidural yang mengurangi rasa sakit saat proses melahirkan. Selain itu, ada juga beberapa proses persalinan terbaru seperti water-birth yang diklaim bisa mengurangi rasa sakit saat melahirkan.
5. Dokter akan membantu selama proses persalinan
Faktanya, bukan dokter yang akan membantu Anda, melainkan para perawat. Mereka akan membantu ketika Anda mengejan, mendapatkan posisi yang baik, memberitahu kapan dan bagaimana harus bernapas dan mendorong agar bayi cepat lahir. Dokter tak akan selalu ada di sana pada tahap-tahap awal. Terkadang mereka baru datang saat tahap 'crowning' yaitu ketika kepala bayi mulai terlihat keluar.
Demikianlah
mitos - mitos seputar kelahiran yang perlu calon Ibu ketahui, semoga artikel dari
Mitos Kesehatan ini bisa bermanfaat bagi calon Ibu yang akan melahirkan sehingga bayi yang ada dalam kandungannya senantiasa juga terjaga. Aamiin..
Salam Kesehatan,