Mitos Mengenai Kesehatan
|
Mitos Kesehatan Yang Banyak Beredar |
Budaya masyarakat di Indonesia sepertinya masih kental dengan istilah mitos, awalnya mungkin mitos suatu hal yang berhubungan dengan kesehatan ini 'ditemukan' oleh para orang tua jaman dahulu, dan dipercaya hingga sekarang. Mitos kesehatan sepertinya seharusnya juga ditelaah dengan berbagai ilmu yang memadai, karena jika mitos yang dipercayai ternyata malah keliru, maka akibatnya akan sangat fatal.
Nah, berikut ini adalah beberapa mitos mengenai kesehatan dari dr. Handrawan Nadesul, semoga bermanfaat bagi Anda dan Keluarga yang Anda cintai.
Mengonsumsi vitamin C setelah makan udang bisa menyebabkan kematian
Fakta
: Organisme laut, seperti udang, memang mengandung senyawa arsen organik dalam bentuk arsenobetain. Namun, ketika kita konsumsi, arsenobetain ini nggak
akan tercerna dan akan dikeluarkan secara utuh melalui urine. Jadi, sifatnya nggak berbahaya.
Keracunan baru akan terjadi jika udang yang kita konsumsi tercemar arsen anorganik karena habitatnya tercemar. Jika dicampur dengan vitamin C, reaksinya
menjadi signifikan karena derajat keasaman lambung meningkat.
Selama kita mengonsumsi udang dan vitamin C dalam takaran normal (nggak berlebihan), tubuh kita akan baik-baik saja. Jadi, nggak perlu takut, deh, makan
udang ditemani segelas es jeruk, hehehe.
Tidur setelah makan membuat perut buncit
Fakta
: Buncit disebabkan oleh gas perut atau timbunan lemak karena kesalahan pola makan. Sebaiknya, total kalori makanan yang kita asup sesuai dengan kalori
yang akan terbuang. Ketika tubuh bertambah gemuk, lapisan lemak di perut pun akan bertambah.
Makan malam di atas pukul 19.00 menyebabkan kegemukan.
Fakta: Sebenarnya nggak masalah makan di atas pukul 19.00 asal porsinya nggak berlebihan. Ketika tidur, tubuh mengeluarkan kalori yang lebih sedikit
sehingga proses pencernaan akan melambat. Sisa makanan yang belum dicerna dengan baik bisa ditimbun menjadi lemak di bawah kulit.
Cacar air hanya bisa diderita sekali seumur hidup
Fakta
: Umumnya, seseorang memang hanya akan menderita cacar air sekali seumur hidup karena tubuh sudah membentuk sistem kekebalan dari virus tersebut. Ketika
virus cacar kembali datang, tubuh sudah siap sehingga dapat langsung dirusak oleh sistem pertahanan tubuh. Namun, tidak tertutup kemungkinan ada orang yang
menderita cacar air lebih dari sekali.
Makan biji-bijian menyebabkan usus buntu
Fakta
: Usus buntu terjadi karena sistem pengeluaran tubuh yang nggak lancar. Ketika frekuensi buang air besar berkurang, sedangkan makanan di dalam perut
tertahan di usus besar, lama-kelamaan bisa naik dan masuk ke usus buntu. Makanan yang sudah membusuk inilah yang akhirnya menyebabkan infeksi sehingga usus
buntu mengalami peradangan. Jadi, penyakit ini bukan disebabkan biji-bijian yang tersangkut di usus buntu.
Cacingan hanya diderita oleh anak-anak
Fakta
: Eits, jangan salah! Umumnya, cacingan pada orang dewasa disebabkan tertelannya telur cacing secara nggak sengaja karena mengonsumsi sayur atau buah yang
nggak bersih. Telur cacing itu kemudian berkembang di dalam usus sehingga membuat kita cacingan. Gejala yang biasanya terlihat adalah tubuh lemas dan sulit
berkonsentrasi. Dalam tahap lanjutannya, bisa muncul gejala nyeri di perut, diare, serta mual.
Langsung mandi setelah makan berbahaya bagi tubuh
Fakta
: Memang, sih, kerja pencernaan kita akan maksimal apabila berada dalam suhu 40 derajat Celsius, namun suhu dingin yang terpapar di luar tubuh sewaktu
mandi nggak langsung membuat suhu dalam usus menjadi dingin. Jadi, mandi setelah makan nggak berbahaya hanya saja memperlambat proses pencernaan
Terima Kasih telah meluangkan waktunya, semoga artikel
Mitos Kesehatan Yang Banyak Beredar ini bermanfaat untuk Anda dan Keluarga yang Anda cintai.
Salam Kesehatan,